Animal Welfare Movie and Discussion

Jumat, 9 Mei 2014. LPM Suara Satwa mengadakan acara yang berbeda daripada biasanya. Acara ini baru pertama kali diadakan oleh LPM SS yang bekerja sama dengan Animal Shanti. Animl Shanti adalah suatu komunitas pecinta hewan yang mempunyai beberapa program, salah satunya pemutaran film  (Movie screening).



Acara dimulai pukul 17.30 wita, bertempat di ruang sidang lantai 1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Mahasiswa sangat tertarik dan antusias, dilihat dari banyaknya peserta yang hadir memenuhi kursi yang telah disiapkan. Sudah barang tentu seluruh ruangan tersebut dipenuhi oleh orang-orang pecinta binatang dan  yang memilki perhatian lebih mengenai hewan.
LPM SS dan Animal Shanti tidak ingin mengecewakan para peserta/penonton. Movie screening ini menyuguhkan suatu tontonan yang mengedukasi dan berisikan kampanye aksi peduli hewan pada kawula muda. Tema yang diangkat yaitu “Save Dolphin”. Sesuai tema tersebut, tontotan dan diskusi yang disuguhkan seluruhnya membahas mengenai lumba-lumba. Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang sangat dekat dengan manusia. Hal ini karena sifat ramah yang dimiliki lumba-lumba sehingga tidak segan untuk disentuh oleh manusia.
Peserta/penonton diajak berpikir kritis tetapi tetap santai mengenai kontroversi sirkus lumba-lumba yang disuguhkan. Peserta pun diberikan suatu diskusi ringan mengenai perbandingan antara melihat sirkus lumba-lumba di kolam pertunjukkan dengan atraksi lumba-lumba secara alami yang bisa disaksikan di pantai Lovina pada pagi hari sebelum matahari terbit.


Suguhan movie yang berjudul “The Cove” membuat peserta/penonton larut dalam cerita movie tersebut. Setelah 2 jam penayangan, penoton disadarkan dengan telah selesainya pemutaran film tersebut. Akhir acara, antusias peserta atas suguhan movie screening ternyata sangat baik. “Makasih untuk LPM SS dan komunitas Animal Shanti atas nonton barengnya. Sering-sering menyelenggarakan nonton bareng di FKH,” ucap salah satu peserta yang bernama Ryan Winardi dalam akun twitternya.
Para peserta pun menunjukkan kepedulian mereka dengan memberikan donasi. Sungguh senang melihat kaum muda Indonesia yang memiliki kesadaran mengenai animal welfare yang ada di sekitar. Pendapat yang tidak jauh berbeda juga dikemukan dari pihak Animal Shanti, “Sangat senang sekali dapat berbagi sekaligus mengkampayekan mengenai himbauan untuk tidak menonton sirkus lumba-lumba dan hal lain yang berkaitan dengan penyiksaan lumba-lumba. Mari kita tonton lumba-lumba pada habitat aslinya! Sehingga kelestarian lumba-lumba dapat terjaga.”

Stop dolphin circus and respect them.

0 Response to "Animal Welfare Movie and Discussion"